BAHAYA MERKURI PADA MANUSIA

Bahaya Kandungan Merkuri Yang Biasa Terkandung Pada Kosmetik

Merkuri atau yang juga disebut air raksa (Hg) adalah salah satu jenis logam yang banyak ditemukan di alam dan tersebar dalam batu-batuan, biji tambang, tanah, air dan udara sebagai senyawa anorganik dan organik.

Merkuri sangat populer dalam kandungan produk pemutih kulit karena kemampuannya menghambat pembentukan melanin sehingga kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat. Padahal di balik hal itu, merkuri justru sangat berbahaya dan sebaiknya mewaspadai produk-produk tersebut.

Merkuri tidak hanya akan berdampak kepada orang dewasa. Bayi dan anak merupakan golongan yang juga tidak luput dari risiko paparan merkuri dan efek sampingnya.

Saat anak bersentuhan dengan orang tua yang memakai produk berbahan merkuri, maka terdapat kemungkinan bahwa zat tersebut dapat masuk ke tubuh ketika anak mengisap jarinya.

Secara khusus, keracunan merkuri pada anak disebut infantile acrodynia. Hal ini dapat dikenali dengan munculnya gejala rasa sakit serta warna merah muda pada tangan dan kaki.

  1. Merkuri elemental (Hg)

Uap merkuri yang terhirup paling sering menyebabkan keracunan, sedangkan unsur merkuri yang tertelan ternyata tidak menyebabkan efek beracun karena absorpsinya yang rendah, kecuali jika kita memiliki fistula (saluran tidak normal di tubuh) atau penyakit peradangan gastrointestinal, atau jika merkuri tersimpan untuk waktu lama di saluran gastrointestinal.

Merkuri yang masuk ke dalam tubuh melalui pembuluh darah dapat menyebabkan emboli paru (penyumbatan pembuluh darah paru oleh plak yang terlepas bebas).

Karena bersifat larut dalam lemak, merkuri elemental ini mudah masuk melalui sawar darah otak dan plasenta. Di otak, merkuri akan berakumulasi di korteks cerebrum (otak besar) dan cerebellum (otak kecil) sehingga menggangu fungsi enzim dan transport sel.

Pemanasan logam merkuri membentuk uap merkuri oksida yang bersifat korosif pada kulit, selaput mukosa mata, mulut, dan saluran pernafasan.

  • Merkuri inorganik

Merkuri ini sering diserap melalui saluran pencernaan, paru, dan kulit. Pemaparan merkuri inorganik jangka pendek dengan kadar yang tinggi dapat menyebabkan gagal ginjal. Sedangkan pemaparan jangka panjang dengan dosis yang rendah dapat menyebabkan proteinuria, sindroma nefrotik, dan nefropati yang berhubungan dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.

  • Merkuri organik

Terutama dalam bentuk rantai pendek alkil, metil merkuri dapat menimbulkan degenerasi neuron di otak dan mengakibatkan baal di ujung tangan atau kaki, ataksia (pergerakan yang tidak teratur), nyeri sendi, tuli, dan penyempitan jarak pandang. Metil merkuri dapat dengan mudah masuk melalui plasenta dan berakumulasi dalam janin yang mengakibatkan kematian bayi dalam kandungan dan cerebral palsy.

Kunjungi media sosial kami :

website:

ig:

forum diskusi:

fanpage:

youtube:

Related posts

Leave your comment Required fields are marked *