Penyakit Ini Menimbulkan Bintik Merah Pada Kulit dan Bernanah

Kulit berfungsi melindungi otot, tulang, dan organ di dalam tubuh kita. Namun, kulit juga dapat mengalami infeksi. Kulit kita bisa terinfeksi oleh bakteri, virus, dan jamur hingga menimbulkan bintik merah dan bahkan bernanah. Bintik merah pada kulit bisa menjadi pertanda adanya penyakit infeksi seperti cacar, kudis, impetigo, folikulitis, dan dermatitis yang terinfeksi.
Secara umum, infeksi kulit dapat menimbulkan gejala peradangan pada kulit yang meliputi ruam kemerahan, gatal, dan nyeri. Bila muncul gejala yang parah segera temui dokter, seperti kulit mengelupas, bisul bernanah, atau warna kulit berubah. Perlu diketahui bahwa infeksi kulit bisa menyebar hingga ke aliran darah dan mengancam nyawa.
Kenali Penyakit yang Menimbulkan Bintik Merah dan Bernanah pada Kulit berikut.
1.Jerawat
Sebagian besar orang pasti pernah berjerawat, entah itu di wajah, punggung, atau dada. Jerawat ringan awalnya dapat berupa bintik-bintik hitam atau putih, sedangkan yang parah dapat menimbulkan bintik merah meradang berisi nanah dan menyebabkan jaringan parut. Ada tiga jenis obat yang terbukti bisa menyembuhkan jerawat, yaitu benzoyl peroxide, golongan retinoid, dan antibiotik. Namun, dianjurkan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kulit terlebih dahulu jika ingin mengatasi jerawat.
2.Cacar air
Cacar air adalah penyakit akibat infeksi virus varicella-zoster yang menimbulkan ruam atau bintik merah pada kulit yang disertai rasa gatal dan munculnya bintil berisi cairan bening, namun bisa menjadi bernanah jika ditumpangi oleh infeksi bakteri. 
Penyakit yang disebabkan oleh virus ini bisa menjangkiti anak kecil dan orang dewasa, serta sangat mudah menular. Bahkan berada dalam satu ruangan dengan penderita cacar air sudah memungkinkan seseorang untuk tertular. Begitu juga jika menyentuh barang-barang yang terkena nanah cacar air.
3.Kudis
Kudis yaitu penyakit kulit yang dikarenakan oleh parasit tungau yakni sarcoptes scabiei var hominis. Sakit kulit ini banyak terjadi di tempat kumuh serta orang yang tidak menjaga kebersihan tubuhnya dengan baik.
Tanda-tanda kudis yaitu rasa gatal yang demikian hebat saat malam hari, terlebih di sela-sela jari kaki, tangan, dibawah ketiak, alat kelamin, pinggang dan sebagainya. Kudis amat mudah menular pada orang lain.
4.Bisul
Bisul merupakan infeksi pada kulit yang menyerang folikel rambut atau kelenjar minyak yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus. Penyakit ini ditandai dengan adanya perubahan warna yang terjadi pada kulit. Kulit akan berubah menjadi merah dan muncul benjolan yang terksturnya lunak. Setelah 4 sampai 7 hari, benjolan tersebut akan berubah menjadi warna putih, itulah yang disebut nanah. Bisul ini terjadi karena kebersihan tubuh tidak diperhatikan, kurangnya asupan gizi, kekebalan tubuh yang rendah dan juga bisa diserang bagi penderita diabetes.
5.Impetigo
Penyakit kulit yang satu ini dapat menular. Impetigo sering menyerang bayi dan anak-anak. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Impetigo mengakibatkan luka atau bintik merah pada kulit wajah terutama di area sekitar mulut dan juga hidung. Jika dibiarkan, luka tersebut akan mengeluarkan cairan yang berwarna kuning. Impetigo dapat diatasi dengan mengoleskan krim atau tablet antibiotik yang disarankan oleh dokter.
6.Selulitis
Selulitis merupakan infeksi pada kulit dan jaringan lunak di bawahnya akibat bakteri. Selulitis dapat mengakibatkan kulit menjadi bengkak, merah, terasa panas atau perih, dan bernanah. Penyakit ini paling sering terjadi di kaki, namun tidak menutup kemungkinan muncul di bagian tubuh manapun. Selulitis perlu segera diobati, karena jika tidak, infeksi dapat menyebar dengan cepat dan mengancam nyawa.
7.Furunkulosis
Furunkulosis juga merupakan infeksi bakteri pada kulit yang membentuk benjolan bernanah dan terasa nyeri. Benjolan ini disebut furunkel. Furunkel berupa benjolan yang berwarna merah kecil yang tumbuh di area kulit yang berbulu, terutama pada area yang sering mengalami gesekan atau muncul keringat seperti leher, ketiak, paha, bokong, dan sekitar anus. Jika furunkel ini berkumpul, maka dapat menjadi bisul besar yang disebut carbuncle.
8.Carbuncle
Carbuncle sering kali disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang tinggal di permukaan kulit, tenggorokan, dan saluran hidung. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi atau bisul merah yang nyeri serta bernanah, yang terhubung satu sama lain di bawah kulit. Carbuncle biasanya terjadi pada daerah tubuh yang berbulu, tapi bisa juga muncul di bokong, paha, selangkangan, dan ketiak. Penyakit ini lebih sering dialami oleh pria setengah baya atau lebih tua, yang kesehatannya memburuk atau memiliki kekebalan tubuh yang lemah.
9.Folikulitis
Penyakit kulit ini merupakan kondisi dimana terjadi peradangan pada folikel rambut yang disebabkan oleh bakteri atau jamur. Folikulitis biasanya terlihat seperti jerawat merah dengan rambut di tengahnya. Kondisi ini bisa menyebabkan benjolan yang terasa gatal atau perih, dan mungkin berisi nanah atau darah.
10.Dermatitis
Dermatitis adalah peradangan kulit yang ditandai oleh kulit merah, kering, dan gatal. Jika serius, dermatitis dapat mengakibatkan kerak atau luka melepuh yang berisi cairan. Kondisi ini umum terjadi, tidak menular, dan biasanya tidak mengancam jiwa. Dermatitis dapat disebabkan oleh gangguan pada sistem kekebalan tubuh, kontak langsung dengan zat penyebab iritasi, bahan pemicu alergi, atau karena faktor genetik. Gatal dan luka pada kulit akibat garukan atau paparan bakteri pada dermatitis dapat menimbulkan bintik merah yang bernanah.

Kunjungi media sosial kami :
ig @amotee.official:
forum diskusi sahabat amotee :
fanpage Amoteeofficial :
youtube Amotee.Official :

Related posts

Leave your comment Required fields are marked *