Apa Itu Spruten?
Spruten merupakan bercak pigmentasi yang timbul pada beberapa area permukaan kulit. Selain kerap muncul di area wajah, leher dan dada, spruten juga bisa muncul di beberapa area tubuh lainnya. Spruten memiliki bentuk yang tidak jauh berbeda dengan tahi lalat. Bagi orang yang masih awam, tentu mereka akan sulit membedakan keduanya. Meski sama-sama berwarna cokelat, spruten ternyata memiliki warna yang lebih terang daripada tahi lalat. Saat diraba, permukaannya akan terasa sedikit menonjol.
Spruten umumnya timbul karena kulit terlalu sering terpapar sinar matahari tanpa perlindungan SPF. Jika tidak menggunakan sunscreen, maka kulit akan melindungi dirinya dengan cara memroduksi sel-sel melatonin dengan jumlah berlebih yang akhirnya menyebabkan melatonin membentuk bercak noda yang dapat mengganggu penampilan wajah.
Jumlah spruten biasanya juga akan bertambah seiring dengan pertambahan usia. Selain itu, spruten juga bersifat genetik. Timbulnya spruten juga tidak mengenal usia. Selain itu, pada cuaca yang sangat terik, jumlah spruten dapat bertambah dan warnanya pun bisa berubah menjadi lebih gelap.
Sebetulnya, spruten tidak terlalu berisiko membahayakan kesehatan kulit. Hanya saja, jika jumlahnya cukup banyak, spruten dapat merusak estetika wajah. Namun, jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, spruten dikhawatirkan dapat memicu penyakit melanoma, yakni jenis kanker kulit paling serius yang berkembang pada sel pigmen kulit yang berfungsi sebagai penghasil melanin (melanosit). Kebanyakan melanoma tampak seperti tahi lalat baru, beberapa juga berkembang dari tahi lalat yang sudah ada.
Kunjungi media sosial kami :
ig:
forum diskusi:
fanpage:
youtube: